Tanya kenapa?

Punya pertanyaan seputar kehidupan sehari-hari yang sulit dijawab? Bingung mau bertanya kemana? Anda dapat mencari jawabannya disini!

Monday, January 29, 2007

Mengapa papan-angka telepon susunannya berbeda dari susunan papan-angka kalkulator?

Orang boleh mengatakan bahwa hal ini terkait dengan teori konspirasi, namun penjelasan untuk pertanyaan ini memperkuat salah satu prinsip utama yang dianut : apabila meragukan, hampir semua fenomena buatan manusia dapat dijelaskan berdasarkan tradisi, inersia atau keduanya. Teori yang sering terdengar adalah bahwa perusahaan telepon dengan sengaja membalik konfigurasi kalkulator sehingga orang yang sudah terampil sekali dalam penggunaan kalkulator terpaksa pelan-pelan sedikit guna memberi kesempatan kepada perangkat telepon untuk mengirimkan sinyal ke sentral. Teori ini indah sekali, namun tidak benar. Bahkan sekarang, banyak orang sudah terbiasa dengan papan-angka telepon sehingga mereka bisa mengetik dengan sama cepatnya.

Baik pesawat telepon yang ditekan maupun kalkulator all-transistor mulai tersedia di pasaran sekitar awal tahun 1960-an. Angka-angka di kalkulator ditata demikian sejak awal dengan maksud agar angka paling rendah berada di bawah. Sebaliknya papan-angka telepon menaruh angka 1-2-3 di baris paling atas. Kedua konfigurasi diturunkan langsung dari prototip masing-masing.

Sebelum 1964, kalkulator yang ada bekerja baik secara mekanik atau menggunakan peranti elektronik berupa tabung-tabung besar. Papan-angka pada kalkulator pertama sesungguhnya meniru mesin-mesin kas model lama, dengan tombol-tombol paling kiri bernomor dari 9 di atas hingga 0 di bawah. Kolom berikutnya berisi tombol-tombol 90 hingga 10 di bawah. Kolom selanjutnya berisi tombol-tombol 900 hingga 100 di bawah, dan seterusnya. Semua kalkulator pertama terdiri atas sepuluh baris horizontal dan kebanyakan sembilan kolom vertikal. Sejak awal, kalkulator genggam menempatkan 7-8-9 di baris paling atas, dari kiri ke kanan.

Tentu saja, sebelum kehadiran telepon tombol tekan (touch-tone phone), aturan yang berlaku adalah aturan piringan angka (rotary dial). Tak diragukan lagi bahwa papan-angka telepon tekan dirancang meniru cara kerja telepon yang menggunakan piringan angka, dengan angka "1" di paling atas dan 7-8-9 di bawah. Alasan kedua adalah karena penelitian beberapa perusahaan telepon menyimpulkan bahwa konfigurasi ini membantu mengurangi kesalahan pemijitan nomor.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home