Tanya kenapa?

Punya pertanyaan seputar kehidupan sehari-hari yang sulit dijawab? Bingung mau bertanya kemana? Anda dapat mencari jawabannya disini!

Monday, January 29, 2007

Mengapa ban sepeda kempis apabila sepeda tidak dipakai dalam waktu lama?

Sepeda yang sudah tidak dipakai dalam jangka waktu lama, bannya akan menjadi kempes. Mengapa hal itu terjadi? Alasannya yaitu :
1. Udara bergerak ke luar melalui pentil. Walaupun tutup pentil seharusnya membantu mengurangi peluang udara untuk kabur, tak ada yang bisa mencegah kebocoran secara sempurna. Jadi tak ada bahan yang betul-betul tidak bisa ditembus oleh gas (dalam hal ini udara) yang bermigrasi akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar. Makin besar perbedaan tekanan, makin cepat migrasi itu. Ban mobil pun akan kehilangan tekanan antara setengah hingga satu psi (pounds per square inch) dalam sebulan, bahkan selama pemakaian normal.

2. Ban dalam sepeda lebih berpori dibanding ban mobil. Tak ada ban dalam yang bisa betul-betul kedap udara. Butyl rubber, bahan jenis terbaik untuk mengurangi kebocoran ban dalam, merupakan bahan mirip karet paling kedap udara yang sudah tersedia (ban mobil dibuat dengan lapisan bahan ini di bagian dalam). Ban dalam dari bahan lebih murah dengan sendirinya mengalami kebocoran lebih banyak.

3. Volume udara dalam ban sepeda tergolong kecil. Ada sekitar setengah liter udara dalam ban sepeda umumnya pada tekanan enam puluh psi dibandingkan sekitar dua puluh liter udara dalam ban mobil bertekanan tiga puluh lima psi. Dengan demikian, kehilangan sedikit saja volume udara dalam ban sepeda jauh lebih berpengaruh dibanding kehilangan udara dalam volume yang sama pada ban mobil.

4. Ban sepeda pada umumnya memerlukan tekanan udara dua kali lebih besar dibanding ban mobil, menjadikan upaya untuk mempertahankan tekanan udara jauh lebih sulit.

5. Tekanan ban juga turun ketika temperatur menurun. Ini membuktikan kebenaran hukum Boyle, yang mendalilkan bahwa suatu massa gas ideal pada temperatur konstan memiliki volume yang berbanding terbalik dengan tekanan.

6. Sepeda memiliki lebih banyak komponen struktur yang bisa membahayakan ban dibanding mobil. Roda sepeda memiliki tiga puluh enam jari-jari yang berpeluang melubangi ban dalam sepeda. Roda mobil biasanya tidak memiliki jari-jari.

7. Kebocoran pada ban mobil jauh lebih tidak kentara dibanding kebocoran ban sepeda. Dengan mata telanjang atau dengan cara menendang atau memijit, kita hampir tidak pernah bisa mendeteksi penurunan tekanan udara yang hanya sedikit, misalnya satu psi dalam sebulan. Mengapa tidak? Terutama karena komponen dan struktur ban mobil sendiri, sebab ban mobil terdiri atas banyak lapisan (yakni, sejumlah lapisan kain berkaret yang dilindungi dengan semacam sabuk tebal dari karet yang membentuk telapak). Ban sepeda biasanya hanya terdiri atas satu lapisan ditambah ban dalam. Ban mobil yang jauh lebih tebal dan lebih berat, ditambah pelek yang solid, tanpa jari-jari, serta memiliki tekanan udara jauh lebih rendah, membuat orang sulit membedakan selisih tekanan antara tiga puluh psi dan tiga puluh lima psi secara visual.

Industri sepeda telah mencoba mengurangi masalah kebocoran dengan memperkenalkan ban dari bahan plastik. Kendati kurang berpori, ban ini kaku dan keras sehingga mengurangi kenyamanan berkendara.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home