Apakah fungsi rambut di sekitar kemaluan dan ketiak, rambut yang justru tidak pernah mengalami masalah kerontokan?

Walaupun makhluk yang menamakan diri manusia telah kehilangan sebagian besar rambut mereka, rambut di sekitar kemaluan dan di ketiak tetap ada baik pada laki-laki maupun perempuan (setidaknya hampir di seluruh dunia, karena kebanyakan perempuan Amerika mencukur rambut ketiak mereka untuk alasan yang masih diselidiki). Adakah alasan yang masuk akal untuk ini?

Penjelasan yang paling populer adalah rambut sekitar kemaluan dan rambut ketiak sama-sama memerangkap cairan mirip susu yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar keringat. Ketika cairan tersebut diuraikan oleh bakteri, muncul bau menyengat yang sesungguhnya dirancang sebagai pembangkit gairah seksual. Nah, bukankah ironis sekali karena belakangan orang membuat deodoran dan antiperspiran yang dipromosikan sebagai obat anti bau badan? Kita cemas sekali kalau tubuh kita mengeluarkan bau sampai lupa bahwa bau tersebut dimaksudkan untuk menarik lawan jenis. Barangkali alangkah baiknya jika deodoran dipasarkan kepada orang-orang yang ingin dijauhi oleh lawan jenis.

Orang yang menggeluti bidang ilmu hewan memiliki penjelasan lain soal rambut di sekitar alat kelamin. Banyak hewan, terutama primata, memiliki ciri visual yang mencolok di sekitar alat kelamin ini untuk membantu mereka menarik perhatian lawan jenis. Bidang yang ditumbuhi rambut-rambut di bagian kulit yang seharusnya bersih mungkin dipertahankan pada manusia karena alasan yang persis sama.